Sejalan dengan hal tersebut, kata Mawardi, Pemerintah Aceh mendukung upaya yang telah dilakukan oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Aceh dalam memperkuat kemitraan dan kelembagaan perkebunan sawit rakyat.
“Kemitraan ekonomi antara petani sawit dan pihak-pihak terkait, seperti industri pengolahan dan perdagangan, merupakan landasan utama dalam menciptakan ekosistem yang sehat bagi pengembangan perkebunan sawit yang berkelanjutan,” kata Mawardi.
Terkait workshop tersebut, Mawardi menyampaikan beberapa hal yang penting bagi keberlangsungan perkebunan sawit rakyat di Aceh.
Berikut ini adalah poin-poin yang disampaikan;
Pertama, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri dan masyarakat petani dalam mengembangkan perkebunan sawit yang berkelanjutan secara ekonomi, sosial dan lingkungan.
Kedua, perlunya peningkatan kualitas dan produktivitas perkebunan sawit rakyat melalui penerapan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Ketiga, pentingnya pemberdayaan masyarakat petani sawit melalui pembentukan kelompok tani dan koperasi sebagai wadah untuk bermitra dan bersama-sama mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi.
Keempat, perlunya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan lembaga keuangan, dalam penyediaan akses modal, teknologi dan pelatihan bagi petani sawit rakyat. []