Iendi mengatakan, pihaknya menargetkan pembangunan pabrik rokok itu rampung dalam waktu 6 bulan sejak pembangunan dimulai.
Selain itu, ia juga bakal melibatkan masyarakat lokal untuk tenaga kerja pembangunan pabrik hingga produksi dan pemasaran rokok nantinya.
“Ini karena Mualem kita mau invest di sini,” kata Iendi.
Lebih lanjut, Iendi membeberkan rokok yang bakal dia produksi di Aceh akan hadir dengan merek baru. Saat ini merek untuk rokoknya itu sedang diurus Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Kementerian terkait. []