Kutacane, Acehinspirasi.com,l Petani di kecamatan Bukit Tusam dan sekitarnya, meminta pihak Pemkab melalui Dinas Pangan Aceh Tenggara, agar membangun lantai jemur yang sangat dibutuhkan petani dari daerah sentral jagung tersebut.
Ruslan, salah seorang warga Bukit Tusam mengatakan, akibat minimnya lantai jemur di kecamatan Bukit Tusam, petani di desa Bambel baru terpaksa menjemur jagung yang baru di panen di atas jalan raya.
Pasalnya, bila dilihat dari banyaknya hasil jagung petani di desa Bambel Baru (Jambur Papan) dan desa lainnya di kecamatan Bukit Tusam , memang tak sebanding dengan failitas lantai jemur yang tersedia, akibatnya, petani terpaksa menggunakan badan jalan ruas Baru Ngkeran Alur Buluh untuk menjemur jagung yang baru di panen.
“Menjemur di badan jalan yang berlapiskan aspal, merupakan pilihan utama bagi petani untuk menjemur jagung, karena dasarnya kering dan hangat, sebab itu, jagung pun tak membutuhkan waktu yang lama kering sesuai standar yang dibutuhkan agar bisa dijual,” timpal Amrin, petani Bukit Tusam lainnya.
Diakui sepuluh tahun lalu, Pemerintah memang ada membangun fasilitas lantai jemur di desa Bambel baru (Jambur Papan) kecamatan Bukit Tusam, namun lantai jemur tersebut tak bisa dipergunakan, karena kapasitas jagung yang dijemur sangat terbatas.
Karena itu, kami petani di desa Jambur Papan (Bambel Baru) dan petani lainnya di kecamatan Bukit Tusam, sangat berharap agar Pemkab Aceh Tenggara dan Pemrov ,kembali membangun lantai jemur yang sangat dibutuhkan petani, terutama untuk menjemur jagung dan hasil pertanian maupun hasil perkebunan lainnya.