Banda Aceh, Acehinspirasi.com,l Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) kembali melakukan pengajian. Kajian perdana tersebut diisi oleh Guru Besar UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Tgk. Yusni Sabi dengan tema “Ahlan wa sahlan Pemimpin Baru di Aceh”. Sementara pengajian digelar di Kantor LKBN Antara Biro Aceh, Rabu (20/17/2022).
Dalam kajiannya, Prof Yusni Sabi mengatakan, sejatinya pemimpin itu lahir dari rakyat. Kebijakan yang diambil oleh pemimpin itu berasal dari rakyat. Jika pemimpin itu baik, berarti ada kebaikan pada rakyatnya, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, pemimpin itu bisa dikatakan representasi dari rakyat yang akan membentuk model atau sikap kepemimpinan.
“Kalau pemimpin itu berasal ditunjuk oleh Pemerintah pusat, berarti mereka-mereka itu representasi pusat berdasarkan aspirasi rakyat,” kata Prof Yusni sembari menganalisis isu dan menyebutkan beberapa pemimpin di Aceh yang baru dilantik.
Prof Yusni juga mengatakan, pemimpin merupakan khalifah yang harus ditaati oleh manusia jika dilihat posisinya sesuai dengan perintah dalam Al-Quran, taatilah Allah dan rasul dan ulil amri (pemimpin) di antara kamu.
“Kita harus memposisikan diri dengan baik dan benar dalam menyampaikan aspirasi maupun kritikan terhadap pemimpin itu, harus sesuai dengan prosedur dan ketentuan hukumnya,” ujar Prof Yusni sembari mengutip surat An-Nisa ayat 59.
Prof Yusni juga menjelaskan, ada satu teori yang menyebutkan, pemimpin itu lahir dari dua tipe, ada pemimpin yang lahir karena dia cerdas dan pandai. Lalu ada pemimpin yang lahir karena dia dilatih dulu untuk menjadi seorang pemimpin. Saat sekarang menurutnya, untuk membentuk karakter pemimpin yang baik, dia itu harus dididik dan dilatih. Partai politik harus menjadi wadah dalam mendidik kader-kadernya menjadi seorang pemimpin yang baik, menjadi kepala daerah, anggota DPR dan sebagainya.