Dalam sambutannya Azwardi juga mengimbau agar Maskapai Super Air Jet dapat menjalin kerja sama untuk memperkuat promosi pariwisata dan budaya Aceh kepada masyarakat luas, karena maskapai ini bernaung dalam sebuah grup penerbangan besar, maka promosi yang dilakukan akan bisa lebih luas.
“Kami mengajak Maskapai Super Air Jet memberi ruang promosi bagi Aceh di dalam media informasinya. Tentu saja informasi itu tidak lepas dari nilai-nilai Islam yang berkembang di Aceh, sehingga masyarakat luas semakin paham tentang Aceh dan tergerak berkunjung ke daerah ini,” kata Azwardi.
Untuk diketahui bersama, dengan kehadiran Maskapai Super Air Jet di Aceh, maka frekuensi penerbangan dari Bandara Internasional SIM menuju Soekarno-Hatta sudah mencapai 7 penerbangan setiap hari.
“Frekuensi yang tinggi ini menunjukkan bahwa jalur penerbangan Aceh-Jakarta tumbuh sangat cepat. Berdasarkan data BPS, peningkatan penumpang di Bandara Internasional SIM mengalami peningkatan hingga 60 persen setiap tahun. Bahkan pada musim libur panjang, peningkatan jumlah penumpang bisa mencapa hingga 75 persen,” ungkap Azwardi.
“Kepada manajemen Super Air Jet, saya ucapkan Selamat atas mulai beroperasinya jalur penerbangan ini. Semoga dapat menghadirkan lembaran baru bagi pelayanan jalur transportasi udara di langit Aceh. Dan, kepada Pilot serta seluruh air crew yang bertugas, saya ucapkan selamat bertugas. Semoga penerbangan Super Air jet senantiasa mendapat perlindungan dari Allah,” pungkas Azwardi.
Penerbangan perdana maskapai Super Air Jet dari Jakarta ke Aceh ini menjadi lebih spesial karena selain dimiliki oleh putra Aceh, pesawat jenis Airbus A 320-200 ini dipiloti oleh Fanzal Asri Zulkarnain, yang juga merupakan putra asli Aceh. Fanzal sukses mendaratkan pesawat Super Air Jet dengan mulus di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, di tanah kelahirannya Bumi Serambi Mekah, Aceh.