“Besok sudah H minus 12 menuju PON, dan kita harus memastikan setiap kabupaten dan kota siap menerima kontingen dari seluruh Indonesia,” tegas Safrizal. Ia menekankan bahwa setiap daerah yang menjadi tuan rumah harus benar-benar mempersiapkan diri, memastikan semua fasilitas dan infrastruktur dalam kondisi terbaik. Safrizal juga menginstruksikan agar setiap daerah memasang umbul-umbul, spanduk, dan mempersilakan mereka melakukan penyambutan yang meriah, baik di terminal, bandara, dan tempat-tempat lain yang akan dilalui oleh tamu PON.
Safrizal juga memberikan perhatian khusus pada lingkungan sosial di daerah tuan rumah, mengingatkan bahwa kebersihan, keramahan, dan kenyamanan adalah kunci sukses dalam menyambut tamu dari berbagai provinsi di Indonesia. “Pastikan lingkungan kita ramah dan bersih, lalu lintas lancar, hotel-hotel nyaman, dan venue aman,” ujarnya. Ia juga meminta agar para pedagang, baik yang menjual suvenir maupun kuliner, ikut terlibat dalam meramaikan suasana PON, sehingga mereka juga dapat merasakan manfaat ekonomi dari acara besar ini.
Dalam arahannya, Safrizal menegaskan bahwa PON ini adalah wajah Aceh di mata nasional. Oleh karena itu, keberhasilan acara ini sangat bergantung pada kerjasama dan kesiapan dari setiap bupati dan walikota.
Dalam rapat itu Pj Gubernur juga mempersilakan seluruh Pj Bupati dan Pj Walikota se Aceh untuk menyampaikan masukan terkait kesiapan masing-masing wilayah.
Rapat ini menegaskan komitmen Safrizal dan seluruh jajaran pemerintahan Aceh dalam menyukseskan PON XXI, yang tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sebagai momentum penting untuk memperkenalkan Aceh ke kancah nasional dengan citra yang positif dan mengesankan. []
