Scroll untuk baca artikel
Girl in a jacket

Girl in a jacket
Aceh

Tsunami Aceh: Pembelajaran, dan Harapan

70
×

Tsunami Aceh: Pembelajaran, dan Harapan

Sebarkan artikel ini

Oleh: TM Zulfikar

Banda Aceh, Acehinspirasi.com l Tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004 adalah salah satu bencana alam paling dahsyat dalam sejarah modern. Gelombang tsunami setinggi 30 meter melanda pesisir Aceh dan sejumlah negara di sekitar Samudera Hindia, menewaskan lebih dari 230.000 orang di 14 negara. Bencana ini menjadi tragedi kemanusiaan sekaligus momentum untuk refleksi global tentang pengelolaan risiko bencana.

Tsunami Aceh dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 8,9–9,3 skala Richter di lepas pantai Sumatra, tepatnya di zona subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Gempa ini merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat, dengan episentrum sekitar 150 km sebelah barat Aceh.

Dalam waktu kurang dari satu jam, gelombang tsunami menghantam pesisir Aceh, menghancurkan kota-kota seperti Banda Aceh, Meulaboh, dan Calang. Gelombang ini kemudian menyebar ke negara lain seperti Sri Lanka, India, Thailand, dan bahkan mencapai pantai Afrika Timur.

Dampak Akibat Bencana Tsunami Aceh lebih dari 167.000 orang tewas atau hilang. Ribuan anak kehilangan orang tua, menjadi yatim piatu dalam sekejap. Kota-kota dan desa-desa pesisir rata dengan tanah. Infrastruktur seperti jalan, jembatan, rumah sakit, dan sekolah rusak berat.

Sementara itu dampak sosial dan ekonomi juga terjadi. Gangguan sosial seperti kehilangan komunitas dan sumber mata pencaharian. Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai miliaran dolar AS.

Selain itu dampak lingkungan juga sangat besar seperti erosi pantai, rusaknya ekosistem pesisir, dan polusi air tanah akibat masuknya air laut.

Girl in a jacket