Scroll untuk baca artikel
iklan
Aceh

Pangdam IM kerahkan Prajurit Bantu Penanganan Tanah Longsor di Aceh Tengah dan Aceh Timur

70
×

Pangdam IM kerahkan Prajurit Bantu Penanganan Tanah Longsor di Aceh Tengah dan Aceh Timur

Sebarkan artikel ini

Meskipun alat berat telah dikerahkan, tantangan di lapangan masih cukup besar, terutama karena hujan rintik yang terus mengguyur lokasi.

Sementara itu, warga hanya dapat menggunakan jalan darurat untuk kendaraan roda dua. Proses pembersihan material longsor terus dilakukan secara intensif hingga jalan kembali normal.

Sementara itu, di Desa Delung Sekinel dan Desa Kute Reje, longsor menyebabkan jalan utama tertutup material tanah dan pohon tumbang.

Babinsa Koramil 05/Linge, Serda Tri Jatmiko, bersama masyarakat setempat melaksanakan gotong royong untuk membersihkan material longsor dan memastikan akses jalan bisa digunakan kembali.

“Penyebab tanah longsor ini adalah curah hujan yang sangat tinggi sehingga menutup sebagian besar badan jalan yang menjadi satu-satunya akses menuju kedua desa tersebut,” jelas Serda Tri Jatmiko.

Ia menambahkan bahwa lumpur tebal dan pepohonan tumbang menjadi kendala utama dalam pembersihan. “Kami akan terus melakukan gotong royong hingga dua hari ke depan untuk memastikan akses jalan bisa dilalui dengan aman,” ujarnya.

Peristiwa tanah longsor di Aceh Timur dan Aceh Tengah kembali menunjukkan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.

Kodam Iskandar Muda terus berkomitmen membantu mengatasi berbagai persoalan masyarakat, sejalan dengan tugas pokok TNI dalam Pembinaan Teritorial, khususnya dalam membangun komunikasi sosial dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat.

“Prajurit Kodam IM harus selalu militan di masa perang dan bermanfaat di masa damai,” tegas Pangdam IM, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal. Pernyataan ini sejalan dengan motto beliau, “Sebaik-baik manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi orang banyak.”

Girl in a jacket