Dirjen Dikti, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng membahas Program Kampus Berdampak pada Rapat Koordinasi Forum Rektor Aceh (FRA) yang diselenggarakan di Universitas Syiah Kuala, Jumat 9 Mei 2025. (Foto Humas USK)
Banda Aceh, Scehinspirasi.com l Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dirjen Dikti) Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng, menghadiri Rapat Koordinasi Forum Rektor Aceh (FRA) yang diselenggarakan di Universitas Syiah Kuala (USK). Pada kesempatan itu, Dirjen Dikti mensosialisasikan program Kampus Berdampak. (Banda Aceh, 9 Mei 2025).
Khairul Munadi menyampaikan Kampus Berdampak dirancang sebagai langkah strategis untuk mendorong keterlibatan aktif perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan masyarakat dan daerah.
“Kampus Berdampak ingin mengajak perguruan tinggi melangkah lebih jauh. Tidak hanya sebagai pusat ilmu pengetahuan yang berfokus pada pengajaran dan penelitian, tetapi sebagai agen perubahan sosial yang hadir di tengah masyarakat,” jelas Khairul Munadi.
Menurutnya, tujuan program ini adalah agar kampus tidak hanya menghasilkan luaran akademik, tetapi mampu menciptakan dampak konkret melalui kolaborasi dengan mitra eksternal.
Ketua FRA Prof. Dr. Herman Fithra, S.T., M.T., IPM., Asean.Eng., yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Malikussaleh, menyambut positif inisiatif tersebut. Ia menilai bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam mempercepat pembangunan Aceh. Dengan potensi daerah yang besar, namun masih menghadapi berbagai tantangan, program “Kampus Berdampak” dinilai sangat relevan.