BANDA ACEH, ACEHINSPIRASI.COM, Buntut dari pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs Alhudri MM mengultimatum kepala sekolah SMA/SMK dan SLB agar melakukan vaksinasi siswa hingga batas terakhir 30 September 2021, menjadi polemik.
Buktinya kaum perempuan yang mengatasnamakan Emak – emak, Selasa (28/09/2021) pagi melakukan aksi depan Kantor Dinas Pendidikan Aceh di Banda Aceh.
Para pengunjuk rasa membawakan spanduk bertuliskan kalimat protes terhadap Kadis Pendidikan dan Sekda Aceh”Al Hudri dan Sekda harus mintak maaf kepada kepala sekola di Aceh dan segera mengundurkan diri dari jabatan karena Aceh tidak layak dipimpin preman,” begitu tulisan disalah satu spanduk yang mereka bawak.
Sementara pada sapanduk lainnya, tertulis sebuah kalimat permintaan (harapan) kepada lembaga anti rasuah di Jakarta, yang kini dipimpin oleh Firli Bahuri.
“KPK tolong periksa Al Hudri selama masa pandemi Covid-19 Kok kekayaannya nambah.!!!,”tulisnya yang dikutip media ini, mereka menulisnya dalam bentuk huruf kapital.
Memang masalah ini sudah banyak dikomentari oleh berbagai pihak baik dari LSM, Akademisi hingga wakil rakyat (DPRA).
Seperti diketahui, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs Alhudri MM mengultimatum kepala sekolah SMA/SMK dan SLB agar segera melakukan vaksinasi siswa hingga batas terakhir 30 September 2021.
Apabila hingga batas waktu tersebut vaksinasi tidak mampu disukseskan, maka ia mempersilahkan kepala sekolah tersebut untuk mengundurkan diri.
“Ini saya tegaskan kepada kepala sekolah SMA, SMK dan SLB, jika tidak mampu maka saya persilahkan mundur saja,” kata Alhudri di hadapan kepala sekolah SMA/SMK dan SLB saat mendampingi Sekda Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes di SMKN 2 Blang Kejeren, Kabupaten Gayo Lues. Minggu, (19/9/2021).