Kutacane.Acehinspirasi.com | Miris satu unit jembatan penghubung antara Kecamatan yakni Kecamatan Deleng Pokhkisin dan Kecamatan Babussalam, kondisinya saat ini, hancur dan berantakan.
Pantauan Acehinspirasi com | Selasa (02/11/21) kondisi jembatan penghubung antar kecamatan itu, kondisinya saat ini sangat memperihatinkan hancur dan berantakan setelah di terjang banjir pada tiga tahun silam.
Kepala Desa Kaya Pangur, Kecamatan Deleng Phokhisen, Julkipli, kepada Acehinspirasi.com |, mengatakan jembatan penghubung antar Kecamatan Babussalam dan Kecamatan Deleng Phokhisen itu, sangat di butuhkan warga khususnya oleh kalangan petani.
Semenjak di terjang banjir beberapa tahun lalu sampai saat ini jembatan tersebut tidak pernah ada perbaikan, padahal warga sangat butuh dengan adanya jembatan itu, katanya.
Masih Kata dia, petani dan warga mengeluhkan dengan kondisi jembatan yang rusak dan hancur kini jembatan tersebut tak bisa lagi dilintasi oleh warga, sehingga warga harus menyebrangi sungai kali bulan kalau hendak pergi ke kebun mereka, ukarnya.
Padahal jembatan pembantu itu, sangat di butuhkan warga, selain untuk akses petani, termasuk sebagai jalan alternatif menuju antar dua kecamatan.
“Sebelum Jembatan itu di buat di tahun 2017 dengan menelan anggaran miliaran rupiah, dan di terjang banjir beberapa tahun lalu, jembatan pembantu itu digunakan petani sebagai akses lintasan membawa hasil panen mereka”,
Julkipli juga berharap kepada pemerintah setempat dan kepada Dinas PUPR Aceh Tenggara agar secepatnya memperbaiki jembatan itu.