Guna mengatasi tantangan kesenjangan digital di Indonesia, Common Room terlibat dalam kegiatan Digital Access Programme (DAP) yang diinisiasi oleh Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO – Inggris). Salah satu aktivitas DAP dikembangkan melalui Sekolah Internet Komunitas (SIK) dalam bentuk pelatihan dan peningkatan kapasitas warga agar dapat mengembangkan dan memanfaatkan internet berbasis komunitas secara mandiri dan berkelanjutan.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan perwakilan warga dari sembilan desa di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar. “Common Room dan SIK juga mengembangkan kegiatan yang sama di Aceh, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Ambon, Papua, Sumba, Bali dan Lombok. Tidak hanya itu, kami juga mencoba meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kebijakan dan regulasi mengenai internet berbasis komunitas yang legal, aman, terjangkau, dan bermakna,” ucap Gustaff H.Iskandar.
Wilayah Indonesia yang sangat luas, terbatasnya akses, serta kurangnya sumber daya manusia yang cakap di bidang teknologi informasi, menjadi tantangan tersendiri untuk mengatasi kesenjangan digital. “Melalui pertemuan ini, kami ingin berdiskusi dan berkomunikasi dengan pihak pemerintah terkait untuk mengatasi isu-isu ini.
Melalui kerjasama dengan SIK, kami berharap bisa membantu mengatasi hal ini, karena setiap wilayah di Indonesia memiliki tantangan yang berbeda. Kunjungan kami ke Campalagian ini karena kami ingin fokus dan mengetahui lebih jauh mengenai masalah di Polewali Mandar dan Sulbar secara umum,” kata Christopher Agass.