ACEHINSPIRASI.COM,l Perkembangan teknologi informasi membuka peluang sekaligus tantangan baru dalam berbagai sektor pembangunan di wilayah pedesaan dan tempat terpencil di Indonesia.
Saat ini masyarakat di wilayah pedesaan dan tempat terpencil diharapkan mampu mengadopsi dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi untuk mengurangi kesenjangan pembangunan yang ada.
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang cakap digital diperlukan agar dapat mendorong percepatan pembangunan dan inovasi masyarakat pedesaan.
Pertemuan multi stakeholder yang diselenggarakan oleh Common Room dan tim Digital Access Programme (DAP) Kedutaan Inggris, dihadiri oleh Mustari Mula, S.Sos. M.A.P (Kepala Diskominfo Provinsi Sulawesi Barat), Andi Muh. Yasin (Sekretaris Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa – DPMD Sulbar), Emeralda Ayu Kusuma (tenaga ahli Pj. Gubernur Sulbar bidang IT), Gustaff H. Iskandar (Direktur Common Room), Christopher Agass (Digital Access Programme Lead), Erni Sulistyowati (Kepala Sekolah Internet Komunitas), Suwono A. Raden (Camat Campalagian), Firman (Kepala Desa Lagi Lagi), Masdar (Kepala Desa Kelapa Dua), dan sejumlah jajaran pemerintahan dari Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar.
Sehari sebelumnya, Senin 6 Juni 2022 telah diadakan diskusi publik yang melibatkan perwakilan warga Desa Laliko dan Desa Lapeo.
Diskusi ini membahas pengembangan dan pemanfaatan internet komunitas, serta bertempat di Gonda Mangrove Park, Desa Laliko.
Dalam pertemuan ini turut hadir sejumlah kepala desa dari wilayah Kecamatan Campalagian beserta perwakilan dari Dinas Kominfo dan Dinas Pemdes Kab. Polewali Mandar. Di sela-sela kegiatan diskusi, anggota SIK dari desa Laliko mendemonstrasikan penggunaan telepon dengan teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol).