“Dalam acara HUT DyK kali ini juga diadakan serangkaian kegiatan antara lain bazar, lomba dirijen, Tarian Tobelo, dan pakaian etnik modren fashion show dan Ceramah Maulid Nabi,” paparnya. nya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah DyK Aceh, Narin Suharjono, dalam sambutannya menegaskan, istri adalah pusat kekuatan dan ketenangan dalam keluarga serta harus berperan sebagai benteng terakhir suami untuk menangkal godaan yang dapat melemahkan integritas dan profesionalitas suami.
Oleh karena itu, sambungnya setiap istri dari para warga pengadilan, baik yang suaminya bertugas sebagai hakim, kepaniteraan maupun kesekretariatan harus mampu mendukung sikap moral dan menjunjung tinggi integritas dan profesional suaminya.
Lebih lanjut, menanggapi apa yang disampaikan Ketua Pengurus Daerah DyK Aceh, Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Dr Suharjono selaku Pelindung DyK Aceh, dalam arahan dan pembukaan acara HUT DyK ke-21, mengatakan bahwa ditangan isterilah benteng moral dan integritas para suami.
“Saya memberi apresiasi kepada para istri warga peradilan yang selalu mengawal integritas dan profesionalitas para suaminya,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa hal itu penting untuk disampaikan karena integritas dan profesional suami turut dipengaruhi oleh kebajikan moral dari para istrinya.
Oleh karenanya, sebutnya lagi perlu dukungan optimal dari para istri serta wanita peradilan yang tergabung dalam Dharmayukti Karini untuk menegakkan integritas dan profesionalitas aparatur pengadilan dalam rangka visi mewujudkan peradilan yang agung.