Artinya, kita harus peduli pada semua aspek yang ada di Aceh. Tidak hanya peduli, tetapi juga kita harus berbagi, utamanya, yaitu berbagi ilmu dan pengalaman”. Pesan Taqwaddin, Hakim Tinggi Ad Hoc Tipikor yang juga Akademisi Hukum.
Lailisma Sofwati, Ketua Panitia Pelaksana melaporkan bahwa dari semua sumbangan infaq dan shadaqah yang diterima telah dijadikan bantuan yang dibagikan tahun ini sebanyak 235 paket yang berisikan beras, minyak goreng dan uang tunai.
Semua paket tersebut telah dibagikan kepada: anak yatim, para hafizd pondok Pasantren Barbate, Panti Asuhan Muhammadiyah, serta para kaum dhuafa.
“Kami dan kawan-kawan panitia senang melakukan pengabdian ini. Sama sekali tidak ada keluhan apapun kami melakukan kegiatan ini”, ujar Bu Lailisma.
Salah seorang penerima paket bantuan yang ditemui menyampaikan terima kasih setinggi-setingginya kepada ICMI Aceh.
“Kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tinggi kepada Ibu-Ibu Panitia yang telah memberikan kami paket bantuan, semoga perbuatan baik ini diridhoi Allah dan terus berlanjut di tahun-tahun depan dengan jumlah penerima yang lebih banyak lagi”, ujar Wak Din, Warga Labuy, penjual es keliling di Banda Aceh.
Kegiatan ICMI Aceh Peduli Berbagi ini dihadiri ratusan orang kaum dhuafa dan anak yatim.
Selain itu turut juga dihadiri oleh belasan orang Pengurus ICMI Aceh antara lain; H. Azwar Umri, Rajuddin, Sofyan Gani, Sugito, Fauzi Umar, Syarifuddin, Amiruddin, Djusiah, Nurjani, Darnizar, Ny Farid Wajidi, Sri Rahmi, Husna, Cut Intan, Cut Titin, dan banyak lagi lainnya.[]