“Setiap situasi dalam tahapan pilkada harus kita hadapi, baik situasi biasa, damai, hingga yang anarkis,” sebut Achmad Kartiko.
“Dengan adanya simulasi tersebut, diharapkan anggota paham terkait situasi yang ada di lapangan, sehingga tau siapa berbuat apa dan bertindak menghadapi apa,” tambah Achmad Kartiko, sekaligus mengakhiri keterangannya. []