Selanjutnya, dosen-dosen USM akan juga diundang untuk memberikan peningkatan kapasitas keilmuan kepada dosen-dosen USK, khususnya Sekolah Pascasarjana sebagai dosen tamu pada kegiatan seminar internasional.
Di UUM, pertemuan dilakukan pada dua fakultas, yaitu Pusat Pengajian Pendidikan (PPP) dan Pusat Pengajian Sains Kuantitatif (PPSK).
Disaat yang bersamaan secara paralel, Prof Mohd Isha membuka diskusi di PPP, dan Prof Dr. Haslinda Ibrahim menawarkan banyak peluang kerja sama khususnya di Program Dual Degree antar dua mitra.
Pada PPP, pelaksanaan penguji eksternal dan ko-promotor bagi mahasiswa doktor akan menjadi agenda utama.
Selanjutnya, hal yang lebih menarik adalah membangun riset bersama untuk memperoleh Matching Grant baik yang tersedia oleh Pemerintah Malaysia dan Indonesia, juga lembaga – lembaga riset pendidikan dunia.
Melalui lembaga riset dunia tersebut, ada juga program kunjungan singkat (10 hari) baik ke Aceh maupun Keudah untuk memperkuat Bahasa Inggris dan metodologi riset dengan program Global English Language Study Tour.
Tim juga mengunjungi Gampong Aceh Yan, Keudah untuk berdiskusi dan menyumbah buah pikiran dalam bentuk pengabdian internasional.
Dalam rangka memperluas jejaring mitra di tingkat regional Asia Tenggara, SPS USK menginisiasikan perjanjian kesepakatan atau Memorandum of Agreement dengan Universiti Sains Malaysia (USM) di Penang, Universiti Utara Malaysia (UUM) di Keudah, dan Prince of Songkla University (PSU) di Pattani pada 29-31 Oktober 2024 saat foto bersama. (Foto: Istimewa).