Selain Pulo Aceh, kecamatan lainnya di Aceh Besar juga menerima fasilitas VSAT dengan jumlah bervariasi sesuai kebutuhan dan permintaan dari masing-masing gampong,” ujarnya.
Khairul Huda menjelaskan, sejumlah lokasi penting telah menerima fasilitas VSAT untuk mendukung berbagai kebutuhan, seperti SD Negeri Ie Seum, Kecamatan Mesjid Raya, yang mendukung pembelajaran berbasis teknologi. Selain itu, Puskesmas Krueng Mak telah mendapatkan fasilitas internet untuk mempercepat layanan kesehatan melalui integrasi sistem digital.
Balai Konservasi Penyu di Pulo Aceh juga telah dipasang fasilitas VSAT untuk mendukung promosi wisata berbasis ekowisata. Sementara itu, Desa Lam Teng, Rabo, dan Rinon di Kecamatan Pulo Aceh memanfaatkan fasilitas ini untuk mempermudah layanan administrasi desa dengan internet stabil.
Sekolah lain, seperti MTS Swasta Lampakuk di Siron Blang, Kecamatan Kota Cot Glie, kini juga dapat memanfaatkan koneksi internet untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas akses bahan ajar digital.
Kesuksesan program ini tidak lepas dari dukungan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI. BAKTI Kominfo merupakan unit organisasi di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
BAKTI Kominfo bertugas untuk memperluas akses internet dan memperkuat infrastruktur digital di Indonesia.
“Kami berkomitmen memberikan akses internet yang merata hingga ke pelosok Aceh Besar, khususnya di daerah tertinggal seperti Pulo Aceh.