Koordinator Kaukus Pemuda Peduli Aceh Selatan (KP2AS) Rusdiman. Foto: Istimewa
Tapaktuan, Acehinspirasi.com l Kondisi fiskal Aceh Selatan saat ini sedang mengalami goncangan yang begitu dahsyat dengan catatan defisit dan utang yang begitu memprihatinkan.
Hal ini disebabkan tata kelola keuangan dan pemerintahan Aceh Selatan sebelumnya terutama pada tahun anggaran 2023 dan 2024 begitu bobrok dan terkesan ugal-ugalan. Sehingga, Bupati Aceh Selatan H Mirwan MS dan Wakil Bupati H Baital Mukadis hendaknya melakukan pembenahan secara maksimal.
Hal itu diungkapkan Koordinator Kaukus Pemuda Peduli Aceh Selatan (KP2AS) Rusdiman, Sabtu, 12 Juli 2025.
Rusdiman menjelaskan, utang belanja Pemkab Aceh Selatan tahun 2023 sebesar Rp 122,52 Milyar, sementara pada tahun anggaran 2024 utang Belanja Pemkab Aceh Selatan mengalami kenaikan menjadi Rp 184,2 Milyar.
Kemudian, kata Rusdi, pada tahun anggaran 2023 dana eanmark yang dibatasi penggunaannya juga dengan berani malah dipakai untuk belanja yang tak sesuai peruntukannya sebesar Rp 73,96 Milyar.
Sementara pada tahun 2024 penyalahgunaan dana eanmark juga meningkat 50,36 persen dari tahun 2023 yakni mencapai Rp 132,36 Milyar.
Belum lagi bicara defisit riil yang meningkat tajam dari Rp 124,5 Milyar pada tahun 2023 menjadi Rp.267,36 miliar pada tahun 2024.
“Ini bukti nyata yang menunjukkan tata kelola keuangan daerah selama ini terkesan ugal-ugalan sehingga lebih besar pasar dari pada tiang,” ujarnya.
Rusdi menyebutkan pada tahun anggaran 2023 Aceh selatan masih dipimpin oleh Bupati Tgk Amran hingga 27 September 2023 dan kemudian dilanjutkan oleh Pj Bupati yang notabenenya Sekda/Ketua TAPK pada kepemimpinan Tgk Amran.