KUTACANE, ACEHINSPIRASI.COM, Masyarakat Aceh Tenggara resa melihat tumpukan limbah medis yang menumpuk di dekat lahan parkir kendaraan roda dua.
Sabar salah satu warga Kutacane kepada Acehinpirasi.com | Kamis (26/08/21) mengaku nya khawatir melihat tumpukan limbah medis didekat lahan parkir, RSUD Aceh Tenggara, akan berdampak untuk kesehatan masyarakat sekitar.
“Itu limbah medis RSUD yang sudah menipuk apa tidak berdampak untuk kesehatan, apa lagi di musim penghujan ini, di khawatir kan limbah medis RSUD tersebut terbawa hanyut air hujan.
Apa RSUD Agara ini tidak memiliki mesin pengolahan limbah medis itu, sehingga di biarkan limbah medis tersebut berserakan di dekat lahan parkir kendaraan roda dua, ujarnya.
Sementara itu Sekretaris RSUD Agara, Budi Afrizal saat di konfirmasi Acehinpirasi.com |Kamis (26/08/21) mejelaskan, tumpukan limbah medis itu, akan diangkut jika sudah berskala banyak.
Menurut dia, tumpukan limbah itu belum mencapai hitungan seberat 4 ton, sehingga perlu menunggu waktu dan volume limbah berskala lebih banyak.
“Menunggu volume tumpukan limbah lebih banyak, agar diangkut oleh pihak ketiga”, jelasnya
Masih kata Budi RSUD H Sahudin Agara belum memiliki izin pengolah limbah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), maka pengolah limbah di pihak ketiga oleh PT Roro Aceh.
“Dalam kurun satu tahun limbah medis di RSUD H Sahudin Agara akan diangkut oleh PT Roro hanya satu kali”, katanya.
Untuk diketahui, RSUD H Sahudin Agara telah memiliki incinerator, dibangun pada 2019 lalu menggunakan anggaran daerah.(Yusuf)