“Kami pengurus PWRI baik Provinsi dan Kabupaten/kota yg separuh usianya telah berbakti, mengabdi kepada Negara dan Bangsa kini dilanjutkan untuk tetap memperkokoh menjadikan para purna bakti tangguh siap mensukseskan bangsa dan negara,” terangnya.
Disampaikannya, bahwa PWRI telah membentuk Silver College sebagai wadah/tempat berbagi pengalaman, peningkatan keterampilan, pengetahuan bagi purnabakti, lansia dan juga generasi penerus.
Adapun kegiatan yang telah dilakukan, menurutnya antara lain pertemuan dengan purnabakti/masyarakat dengan kegiatan, sosialisasi pelayanan kesehatan, sosialisasi kepensiunan, menata cara hidup sehat kejuruan/ketrampilan ceramah agama,
olahraga senam bersama serta lainnya.
Kegiatan tersebut dilakukan bekerja sama dengan mitra baik Pemerintah, BUMN, Swasta dan komponen masyarakat. Namun keberadaan Covid 19 yang menjadikan kondisi daerah tidak stabil.
“Kami pengurus PWRI tidak semua program kegiatan dapat dilakukan. Alhamdulilah pelayanan jaminan kesehatan, pelayanan pembayaran pensiun secara digital telah dilaksanakan kerjasama dengan mitra kerja BPJS, Taspen, BAS dan mitra kerja lainnya,” jelasnya.
“Kita sekarang ini dimasa covid 19 tidak serta merta cukup dengan mengedepankan visi misi organisasi kita (PWRI) yang dicapai dengan action plan, rencana kegiatan dan hasil yang dicapai, tapi juga harus mengantisipasi bencana yang terjadi dan upaya apa yang harus dilakukan.
Selanjutnya, kata Idrus dalam pelayanan kesehatan, pengambilan pensiun telah terjadi perubahan cara dan sistem yang mengharuskan kita ikut bersama aktif demi tujuan bersama lebih baik lagi.
Tanpa kebersamaan semua rencana tidak akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Kebersamaan memililki ciri antara lain, ber etika, saling menghargai, bertanggung jawab, aktif dan partisipasi. Karenanya pensiunan tidak indentik dengan berhenti atau pasif tapi ternyata harus aktif sigap dalam menanggapi berbagai perubahan.
