ACEHINSPIRASI.COM – Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh mengadakan rapat, Kamis(5/12/2019) di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh, Rapat tersebut diadakan terkait pembahasan Makam Sultan Jamalul Alam Badrul Munir jamalullail yang hampir musnah.
Ketua Yayasan Darut Donya Cut Putri, yang juga perwakilan keluarga Sultan Jamalul Alam ikut hadir bersama para keluarga Sultan Jamalul Alam Badrul Munir dan mendukung penuh pemerintah Kota Banda Aceh untuk membebaskan kawasan Makam Sultan Jamalul Alam dari bangunan serta toilet agar nantinya menjadi kawasan yang lebih luas seperti aslinya dan untuk menghargai kawasan Cagar Budaya Sultan Jamalul Alam Badrul Munir sehingga memudahkan para peziarah dari dalam maupun luar negeri,” Sebut Cut Putri.
Disamping itu juga Cut Putri sangat mengharapkan agar kawasan makam sultan Jamalalul Alam dipulihkan kembali menjadi taman Sayyidi Poteu Jeumaloy agar nama Sultan Jamalul Alam Badrul Munir dijadikan sebagai nama jalan,” Sebut Cut Putri lagi.
Hal itu langsung didukung oleh para peserta rapat yang dihadiri oleh dinas-dinas terkait, para ahli sejarah, Keuchik dan perangkat Gampong Kampung Baru serta warga yang berdiam disekitar kawasan cagar budaya tersebut juga turut diundang perwakilan keluarga Sultan Jamalul Alam Badruberharga ” tambah Cut Putri.
“Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Banda Aceh dalam rapat itu memaparkan bahwa kawasan cagar budaya Makam Sultan Jamalul Alam terancam musnah, maka perlu dilakukan zonasi sehingga kawasan tersebut dapat dibebaskan, karena itu merupakan zona inti dan zona penyangga dari peninggalan sejarah yang sangat berharga walaupun kondisi sudah sangat miris, namun TACB bisa menyelamatkan peninggalan yang tersisa melalui eskavasi.
