Aceh Utara, Acehinspirasi.com,l Banjir hari kedua yang menimpa beberapa kawasan di Aceh Utara, Senin (03/01/2022), Kondisinya semakin parah. Ketinggian air yang terus meningkat dibeberapa tempat malah melebihi satu meter .
Sementara di kawasan kota Lhoksukon kondisi banjir yang melintasi jalan Banda Aceh Medan seluruh ibu kota terendam.
Di matangkuli dikabarkan kemarin seorang anak berumur 12 tahun meninggal pada saat berenang ditengah banjir dengan teman temannya namun terperosok ke saluran irigasi.
Amatan media ini di lokasi banjir, dari sudut lain akibat jebolnya tanggul Krueng Pase di kawasan Geudong telah menyebabkan banjir di kawasan Syamtalira Aron Teupin Punti sp. Eak Treun dan sekitarnya.
Bila kita melihat kondisi kota Lhoksukon dan Matangkuli yang hampir setiap tahun selalu saja terperosok pada lubang yang sama terkesan seperti tidak ada solusinya. Belum selesainya bendungan kreung keureuto akibat konflik tepal batas dan lahan, perambahan hutan dikawasan hulu sungai tidak lepas dari bagian permasalahan banjir belum dapat diatasi.
Sementara kreung keureuto yang harusnya dilakukan revitalisasi menyeluruh layaknya seperti Krueng Aceh, di era tahun 80 an namun sampai sekarang belum ada tanda tanda yang menuju kearah revitalisasi tersebut. Walau sungai tersebut melintasi ibu kota Kabupaten Aceh Utara.
Korban banjir setiap tahun angkanya bisa saja mencapai puluhan milyar rupiah, baik pedagang yang barang dagangannya hancur menjadi tidak ternilai, petani yang gagal.panen, ibu ibu rumah tangga yang perabotan rumahnya hancur, petani tambak dikawasan pesisir merugi, telihat seperti tidak ada upaya dan usaha dari pemerintah pusat maupun daerah untuk mengantisipasinya secara menyeluruh.