Menyikapi perihal tersebut Alhudri sebagai Kadis Pendidikan Aceh yang mengikutsertakan beberapa jajaran nya, menyambut baik gagasan tersebut mengingat selama priode 1984 sampai 1995, ternyata Alumni SMA Negeri 5 tersebut, setidaknya telah melahirkan 5 bupati, dan sejumlah Eselon II hingga politisi yang menduduki sebagai wakil rakyat baik di DPRI, DPRA maupun DPRK, serta para pengusaha dan praktisi diberbagai kabupaten/kota sehingga nama SMA Negeri 5 tersebut kedepan penting untuk diupayakan pengembalian namanya.
Acara reuni akbar tersebut dibarengi dengan pemberian santunan kepada anak yatim. Selanjutnya, Kadis Pendidikan Aceh, Alhudri melakukan pengukuhan Pengurus Alumni Priode 2022 s/d 2027 dan penyerahan Bendera Petaka untuk dikibarkan keseluruh Alumni.
Sementara itu, salah seorang pengurus bidang Advokasi perwakilan dari Leting 1985 Nazaruddin, SH, pada sambutan singkatnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada rekan- rekan yang telah berkontribusi khususnya Ketua, Mawardi Ali, selaku Bupati Aceh Besar dan juga eks SMA Negeri 5, yang telah memfasilitasi tempat, untuk para adik adik leting yang bekerja dengan susah payah sehingga terlaksananya kegiatan tersebut.
Peran Alumni kedepan yang perlu di UnderLine, tidak hanya sekedar kita kumpul kumpul, namun momentum tersebut, tentunya akan dapat dijadikan sebagai bagian dari hidup kita secara berkesinambungan untuk terus berperan dan berkontribusi baik bagi Aceh dan Indonesia.
“Sentuhan tangan para Alumni penting kita rajut terus didalam berbagai stakeholders baik kawan-kawan yang sekarang ada di departement, lembaga pemerintahan. Swasta, Nasional Company maupun Multy National Company. Sehingga nama SMAN 5 akan terus bergema menjadi sebuah kekuatan building yang kokoh dalam berbuat untuk kemaslahatan ummat,” tutup Nazaruddin. [nazarecht]
