Kutacane, Acehinspirasi.com |Pasca banjir tiga bulan lalu, kayu gelondongan di DAS Lawe Kinge di Kecamatan Lawe Sumur, Aceh Tenggara masih berserakan belum dapat semua dibenahi. Warga khawatir kayu tersebut akan menjadi penyumbat laju air.
Usman, warga Teger Miko, Kecamatan Lawe Sumur, kepada Acehinspirasi.com Rabu (13/07/22), menyampaikan bahwa DAS Lawe Kinge dan kayu gelondongan material banjir pada bulan April lalu, belum semua ditangani oleh pihak terkait.
Dia menyebutkan, kondisinya masih dikhawatirkan karena kedangkalan DAS dan tebaran kayu gelondongan masih bisa menjadi penyebab luapan air akan kembali melanda.
“Jika musim hujan dikhawatirkan kembali akan meluap, bantaran sungai masih dangkal dan kayu gelongongan bisa jadi penyumbat laju air,” katanya.
Kepala Bidang Penenggulangan BPBD Agara, Dodi Sukmariga Tajmal saat di konfirmasi awak media , membenarkan penanganan normalisasi DAS Lawe Kinge belum semua ditangani oleh pihaknya.
Dia mengatakan, penanganan normalisasi untuk DAS Lawe Kinge akan dilanjutkan dalam beberapa bulan ini. Hal itu, terkait dengan alokasi dana tanggap darurat yang belum semua dapat di relokasikan.
“Akan dilanjutkan setelah dana pokir anggota Dewan di relokasikan . Hal itu, guna menghindari tumpang tindih kegiatan dalam program penanganan DAS tersebut,” katanya.
Dia juga menjelaskan, dana tanggap darurat yang sudah di relokasikan hanya senilai Rp1,2 miliar. Kegunaannya, terutama di fokuskan untuk penanganan korban banjir di Kecamatan Semadam.
Dana yang sudah di relokasikan tersebut, termasuk untuk penanganan normalisasi sungai di lima titik lokasi banjir yaitu, di DAS Beringin Gayo, Buah Pala, Kute Lesung, Kuning 1 dan Tenembak Juhar, jelasnya.