Teks Photo: DP3A menggelar diskusi awal inisiasi Pembentukan Kelompok Kerja Perlindungan Anak (POKJA PA) dengan melibatkan berbagai sektor dan instansi terkait isu perlindungan anak, di Aula DP3A, Selasa, (20/12/2022) Foto: Istimewa
Banda Aceh, Acehinspirasi.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Aceh (DP3A) terus melakukan terobosan baru dalam upaya memperkuat pencegahan dan penanganan kasus anak.
Untuk itu, DP3A sedang menginisiasi pembentukan Kelompok Kerja Perlindungan Anak (POKJA PA) dengan melibatkan berbagai sektor dan instansi terkait isu perlindungan anak, dalam diskusi awal pembentukan POKJA, yang dilaksanakan di Aula DP3A, Selasa, (20/12/2022).
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut, terdiri dari beberapa instansi terkait, yakni DP3A, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial Aceh, Bappeda, Dinas Syariat Islam, Polda Aceh, dan beberapa sektor lainnya.
Kegiatan tersebut difasilitasi langsung oleh Fasilitator Perlindungan Anak Nasional, Firdaus D Nyak Idin, dengan menghadirkan Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DP3A, Amrina Habibi, MH.
Dalam kesempatan itu, Amrina, menyampaikan bahwa POKJA tersebut, sangatlah penting dibentuk guna mengadvokasi anggaran dan memandatkan kepada SKPA untuk menganggarkan anggaran khusus kepada persoalan anak, karena di dalamnya melibatkan banyak instansi,
“Kita berharap POKJA ini segera terbentuk serta berkontribusi untuk penanganan kasus anak nantinya,” ujar Amrina.
Menurutnya, diantara program strategis yang akan dilaksanakan setelah terbentuknya POKJA PA itu, adalah pendataan anak rentan, anak berkebutuhan khusus, kesejahteraan sosial anak, dan berhadapan langsung dengan anak, serta melakukan review kebijakan perlindungan anak, review dokumen perencanaan berbasis kepentingan anak, Pemetaan praktik baik perlindungan anak di Aceh, penguatan kearifan lokal terkait isu perlindungan anak, Penguatan SIMONDU (Sistem Monitoring Terpadu KLA), Pemetaan profil kelembagaan perlindungan anak, penguatan Partisipasi Anak, penguatan media yang berperspektif anak, dengan pelibatan dunia usaha dan kampanye isu perlindungan anak secara intensif di Aceh.