Menurutnya, Polri sebagai alat negara yang bertanggung jawab di bidang keamanan harus melakukan berbagai langkah nyata dan upaya konkrit, baik dalam bidang preemtive, preventif, maupun penegakan hukum. Untuk itu, katanya, diperlukan sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) sebagai langkah antisipatif agar tidak terjadi pelanggaran yang dapat membatalkan dan menodai pelaksanaan Pemilu 2024.
Hal tersebut, katanya, sesuai dengan tema kegiatan Gelar Operasional kali ini, yaitu “Kesiapan Polda Aceh dalam Rangka Menghadapi Pemilu 2024”. Hal ini juga sejalan dengan tantangan tugas Polri yang akan dihadapi ke depannya.
Gelar Operasional ini dilaksanakan sebagai analisa dan evaluasi untuk menciptakan solusi dari beberapa hambatan atau substansi dari masalah yang akan disampaikan. Diharapkan, penyampaian paparan dan evaluasi nantinya dilakukan secara jelas dan komprehensif.
“Semoga Gelar Operasional ini dapat berjalan efektif, sehingga menjadi bekal untuk menghadapi tantangan tugas ke depan serta dapat meningkatkan profesionalisme dan kinerja satuan di jajaran Polda Aceh,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Ahmad Haydar menekankan kepada Kasatker dan Kasatwil jajaran agar tetap mempedomani filosofi Satya Haprabu dengan meningkatkan loyalitas, hierarki, disiplin, dan profesionalitas dalam pelaksanaan tugas. Sehingga semua tantangan tugas yang berat dapat terselesaikan dengan baik dan peran Polri dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. []