Scroll untuk baca artikel
Girl in a jacket

Girl in a jacket
Aceh

Membaca Politik Panglima Sofyan Dawood

375
×

Membaca Politik Panglima Sofyan Dawood

Sebarkan artikel ini

Sikap kerasnya pada politik uang bukan bermakna Sofyan Dawood tidak peduli pada warga yang susah akibat terus menjadi korban politik lima tahunan. Sofyan Dawood terbilang sosok yang peka dan peduli dengan warga, termasuk derita eks kombatan.

Sekeras apapun sosok Sofyan Dawood, air matanya akan jatuh begitu mendengar keluhan yang disampaikan. Dirinya akan reflek membantu tanpa embel-embel harus memberi suara untuk dirinya.

Sofyan Dawood tidak hanya peka untuk urusan membantu orang yang menurutnya pantas dibantu saat musim Pemilu tiba. Bahkan, sebelum menjadi caleg pun banyak kasus-kasus yang dihadapi warga ikut dicarikan jalan keluar olehnya. Wajar jika dalam setiap pertemuan Sofyan Dawood banyak menerima pengaduan kasus. Mulai dari kasus konflik lahan, konflik pulau, sertifikat tanah, hingga permintaan dukungan untuk kegiatan sosial, ibadah, termasuk dukungan hajatan yang sifatnya keluarga.

Dukungan yang diberikan sama sekali tidak dikaitkan dalam usahanya mencari dukungan suara. Semua dilakukan sebagai wujud kesadaran ideologisnya terhadap pesan dari Wali Nanggroe Hasan Tiro yang mengingatkan agar tidak nafsi-nafsi atau peuglah pucok droe saja.

Sifat humanis dan peduli itulah yang membuat Sofyan Dawood diterima oleh banyak kalangan, baik itu lintas suku maupun lintas agama. Kepada pemeluk agama lain, Sofyan Dawood dengan tegas mengatakan Islam itu agama rahmat, bukan hanya untuk sesama muslim saja tapi untuk sekalian alam.

Begitu pula dengan soal suku. Bagi Sofyan Dawood, apapun sukunya, sejauh ber KTP Aceh adalah orang Aceh yang berkewajiban ikut serta memajukan Aceh dan karenanya berhak pula atas kesejahteraan dari kerja membangun Aceh.

Girl in a jacket