Pada kesempatan yang sama, Bustami menyatakan bersyukur dan berterima kasih karena bisa bertemu, berkumpul dan bersilaturrahmi dengan seluruh masyarakat Aceh yang berada di Kota Medan dan sekitarnya.
Bustami mengatakan, sejatinya Halal Bi Halal setidaknya memberikan 4 arti penting, yaitu mempererat silaturrahmi, membangun kebersamaan, meningkatkan
solidaritas, dan menjaga keharmonisan.
“Alhamdulillah, dengan kebersamaan pula, setelah dilantik sebagai Penjabat Gubernur Aceh oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Bapak Muhammad Tito Karnavian pada 13 Maret 2024 yang lalu di Jakarta, kami segera menuntaskan beberapa agenda yang tertunda
bersama dengan Ketua dan seluruh Anggota DPR Aceh seperti penyelesaian APBA,” kata Bustami.
Bahkan, kata Bustami, proyek pembangunan jalan tol Lhokseumawe
– Sigli dan Lhokseumawe – Langsa yang sempat dicoret sebagai Proyek Strategis Nasional, kini proyek tersebut telah kembali masuk dalam PSN.
“Oleh karenanya, kita harus menyadari bahwa silaturrahmi merupakan kunci, karena hidup tidak bisa berjalan sendiri. Maka kerja sama yang kolaboratif dari semua unsur menjadi penting, dan memiliki implikasi bagi kita, untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks dan tidak ringan, dalam setiap nafas kehidupan,” kata Bustami.
Ketua Umum DPP Aceh Sepkat, Mukhtar, mengajak seluruh masyarakat Aceh di Sumatera Utara untuk mendukung Pj Gubernur Aceh Bustami dalam menjalankan tugasnya memimpin Aceh.
“Aceh tidak sederhana, tapi kami yakin dengan berbagai track record beliau bisa menjalaninya,” kata Mukhtar.