Kita sebagai makhluk Allah yang paling mulia, yang dianugerahi dengan kemampuan berpikir melebihi makhluk Allah lainnya, mesti berpikir solutif untuk mengatasi berbagai masalah yang kita hadapi. Tidak boleh pasrah saja.
Terkait masalah banjir yang sedang kita hadapi, misalnya. Kita tak boleh pasrah saja, tetapi mesti kita pikirkan solusi mengatasinya.
Jika kita yang di Singkil ini tak mampu mengatasinya, maka kita harus minta bantu pada pihak Pemerintah Provinsi Aceh yang lebih luas kuasa dan kewenangannya.
Dan, jika Pemerintah Aceh tak mampu, maka tidak salah jika kita meminta pihak Pemerintah Pusat untuk peduli mengatasi persoalan banjir ini yang sudah menahun lamanya.
Melalui forum ini saya minta untuk MPD ICMI Singkil untuk serius memberikan kontribusi pemikirannya mengatasi masalah banjir ini dari perspektif hulu ke hilir.
Jadi pendekatannya harus holistik. Ungkap Dr Taqwaddin, Hakim Tinggi Ad Hoc Tipikor yang juga Dosen Pascasarjana pada prodi Magister Ilmu Kebencanan Universitas Syiah Kuala.
“Silakan komunikasi dan koordinasi dengan semua Anggota DPR RI yang mewakili Dapil ini, serta dengan berbagai pejabat tinggi Kementerian atau bahkan langsung menyampaikan masalah ini ke Presiden agar beliau mengatasi masalah banjir ini melalui proyek strategis nasional (PSN).
Hemat saya jika masalah ini sampai ke Presiden, saya yakin bapak Presiden akan peduli untuk mengatasinya, apalagi figur Prabowo yang memang dikenal lebih empati pada persoalan kebencanaan.
Upaya optimal untuk solusi banjir ini perlu dilakukan karena Singkil sebagai daerah hilir dari tujuh kabupaten/kota yaitu Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Gayo Luwes, Subulussalam, Singkil, Pakpak, dan Dairi yang meliputi dua provinsi yaitu Aceh dan Sumatera Utara. Jadi wajar jika masalah ini ditangani langsung oleh Presiden RI.