Hal tersebut tidak lepas dari rendahnya kompetensi pamong belajar sebagai ujung tombak pelaksana program pendidikan nonformal dan informal di SKB, keterbatasan sarana dan prasarana yang digunakan oleh pamong belajar SKB, akses pamong belajar yang minim, kemimpinan, dan manajemen kepala yang rendah.
Oleh karenanya melalui Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) Provinsi Aceh, menyelenggarakan kegiatan peningkatan kompetensi kepada para Pamong Belajar Satuan Pendidikan Non Formal – Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) di Provinsi Aceh.
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara tatap muka, selama kurun waktu 5 hari, sejak Selasa, (10/11/2020) dan menghadirkan narasumber tenaga fungsional BP PAUD dan Dikmas Provinsi Aceh, serta Akademisi, di Aula Mudzakir Walad, BP PAUD dan Dikmas Provinsi Aceh, dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.
“Kegiatan ini merupakan kerja sama antara BP PAUD dan Dikmas Aceh dengan Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (P3GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Kepala BP PAUD dan Dikmas Provinsi Aceh, Bapak As’ari, M.Pd, dalam kata sambutannya ketika membuka secara resmi, kegiatan tersebut, Selasa (10/11/2020).
Didepan 40-an peserta Pamong Belajar SPNF-SKB dari berbagai Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh tersebut, As’ari mengatakan
Bahwa kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman Pamong Belajar dalam menyampaikan materi-materi terbaru kekinian abad 21, pendidikan karakter, profil pelajar Pancasila dan merdeka belajar kepada peserta didik.