Ketua Relawan TIK Aceh, Fakrullah Maulana. (Foto: Istimewa. Dok. Acehinspirasi)
Banda Aceh, Acehinspirasi.com l Munculnya kegiatan baru berjudul “Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi” dalam daftar program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh di laman LPSE Aceh telah menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat dan pegiat teknologi informasi.
Bagaimana tidak, judul kegiatan tersebut lebih terkesan sebagai program milik Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Aceh, bukan dinas yang menangani urusan kebudayaan dan pariwisata.
Kegiatan tersebut tercatat di laman LPSE Aceh, dan secara resmi berada di bawah tanggung jawab Disbudpar Aceh. Isi uraian kegiatan menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk menyajikan informasi wisata di Aceh melalui artikel, foto, dan video yang dipublikasikan di media sosial dan website acehtourismtravel.
Tujuannya tentu agar mampu menarik lebih banyak wisatawan ke destinasi, kuliner, dan atraksi unggulan di Aceh.
Namun, Ketua Relawan TIK Aceh, Fakrullah Maulana, menyampaikan keheranannya atas kejanggalan ini. Ia menilai bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mengalami kebuntuan ide dalam merancang program yang benar-benar kreatif dan relevan.
“Judul kegiatan seperti ini sangat identik dengan ranah Kominfo. Sebagai orang yang bergerak di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, saya justru bingung kenapa Disbudpar yang mengelola program dengan nama seperti ini.
Ini menunjukkan ada kekacauan dalam penamaan maupun substansi kegiatan,” tegas Fakrullah.