Suka Makmue, Acehinspirasi. com, Sejumlah kalangan warga, masyarakat di dua (2) kecamatan, Darul Makmur dan Tripa Makmur kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh mengeluh akibat kondisi badan jalan provinsi terancam putus, karena digerus tajamnya oleh arus sungai lamie tersebut.
Menut tokoh masyarakat desa lamie kecamatan Darul Makmur Mahdani Al, Kepada Acehinspirasi. com, Selasa (16/03/2021) mengatakan, bahwa jalan tersebut perlu dibuat tebing pengaman sungai di beberapa titik seperti di Desa mon dua (2), Desa Pasie Keubedom, Desa Kabu ( Alue Rumpun), Desa Lueng Keube Jagat dan Desa Drien Tujoh termasuk Desa Glanggang Gajah.
Selanjutnya ia katakan, Desa tersebut perlu segera di tangani, dan pemerintah daerah harus segera membuat usulan melalui dinas terkait, jangan hanya datang duduk dengar informasi, tetapi cobalah berbuat, kalau kita bicara akan sedang diusulkan sama dengan nihil,”Kata Mahdani AL
Ia juga menyebutkan, kalau dilakukan pengetikan dengan alasan galian C itu sama akan menenggelamkan sejumlah desa yang berada di kecamatan Teripa Makmur karena lahan tripa itu merupakan lahan gambut dan rawa, beda dengan Krueng Aceh, lebih baik pembuatan tebing pengaman sungai, seperti yang dilakukan di Desa Pasie keubeudom, dengan sendirinya sungai itu bergeser,” tandas Mahdani Al.
“Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Forum Kepala Desa se Kecamatan Tripa makmur, ia menolak penggalian Moratorium di Krueng lamie di kecamatan Tripa Makmur kabupaten Nagan Raya, dirinya menolak karena lahan di kecamatan Tripa itu merupakan lahan Gambut atau Rawa, contoh seperti pembangunan SMAN 3 Tripa,tetap akan masuk dengan sendirinya, sekarang keadaan sekolah udah miring masuk kedalam, termasuk ada beberapa rumah sudah miring atau lahan perlahan akan masuk kedalam, apakah mau kita disatu masa akan tenggelam.