Scroll untuk baca artikel
iklan
Nasional

Awas Rugi Bandar, Harga Emas Diprediksi Turun Ekstrem

82
×

Awas Rugi Bandar, Harga Emas Diprediksi Turun Ekstrem

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, ACEHINSPIRASI.COM, Ada ramalan buruk soal harga emas. Bahkan emas diprediksi turun ekstrem.
Ini pertama kali diungkap analis komoditas Reuters, Wang Tao. Ia mengatakan jika emas dunia gagal menembus ke resisten US$ 1.800/troy ons, harga akan terus mengalami penurunan.

“Lebih dari itu, kegagalan menembus US$ 1.800/troy ons akan membawa kehancuran,” tegas Wang dalam risetnya, dikutip Sabtu (28/7/2021).

Level US$ 1.800/troy ons memang menjadi krusial bagi emas. Banyak analis menetapkan level psikologis tersebut sebagai area resisten.

Wang ragu apakah harga emas bisa naik ke US$ 1.828-1.861/troy ons. Ia menilai mungkin tren kenaikan harga emas sudah selesai, di mana pola penurunan harga sudah terbentuk secara teknikal.

Sebenarnya, jika melihat awal pekan ini, Senin (23/8/2021), emas sempat meroket 1,4%, emas mengakhiri perdagangan di US$ 1.805/troy ons, di atas level resisten. Tetapi tidak lama kemarin langsung balik lagi ke bawahnya.

Jika melihat ke belakang, pada 6 Agustus lalu harga emas dunia jeblok 2,3% ke US$ 1.762/troy ons. Ini juga dari posisi penutupan hari sebelumnya US$ 1.804/troy ons.

Sehari setelah jeblok, emas bahkan mengalami flash crash atau ambrol nyaris 4,5% dalam tempo kurang dari 15 menit. Pergerakan tersebut menunjukkan aksi jual emas meningkat ketika sudah berada di bawah US$ 1.800/troy ons.

Di sisi lain, isu tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) oleh bank sentral Amerika (AS) atau The Fed menjadi momok lain. Di 2013, harga emas dunia ambrol saat The Fed melakukan tapering.

Girl in a jacket