Scroll untuk baca artikel
iklan
Kesehatan

KAMMI Tolak Tambang dan Kritik Pedas Dewan Adat Gayo

74
×

KAMMI Tolak Tambang dan Kritik Pedas Dewan Adat Gayo

Sebarkan artikel ini

ACEHINSPIRASI.COM – Takengon – Aktivis KAMMI dan Mahasiswa hukum UIN Ar-Raniry, Rasidi jaya, mengkritik pedas Pernyataanan Dewan Adat Gayo (DAG), Tagore Abubakar yang menyatakan bahwa tambang emas dapat mempertahankan peradaban, namun justru peperangan dan kemiskinanlah yang merusaknya.

Dapat dipastikan ketika Kita mewawancarai masyarakat Linge, maka mayoritas dari mereka menolak kehadiran tambang, maka sekelas tokoh gayo seperti Tagore tidak perlu mencari keuntungan diatas penderitaan orang lain, tegas Rasidi

Menurut Rasidi pernyataan Tagore tersebut hanyalah mencari sensasi, dan untuk memuluskan nafsu sesaat dengan mendukung kehadiran PT LMR yang akan melakukan penambangan emas di Linge.

Menurut Rasidi, semiskin-miskinnya masyarakat Linge, mereka tidak dimiskinkan oleh peradaban. Justru, rezim pemerintahan lah yang memiskinkan mereka.

“jika kita menggali sejarah. Jalan aspal menuju Linge hingga ke Jamat, itu atas perjuangan Almarhum Iklil Ilyas Leube, banyak orang yang tahu tentang itu. Termasuk, yang diperjuangkan saat itu adalah, jembatan menuju buntul Linge, Masjid, mess. Namun, program itu kandas sejak Iklil Ilyas Leube meninggal dunia,” kenang Rasidi.

“Artinya jika Tagore menjadikan kemiskinan masyarakat Linge sebagai tameng untuk mendukung tambang emas. Itu menandakan orang sekelas Tagore buta sejarah dan sama sekali tidak paham,” pungkap Rasidi.(R)

Girl in a jacket