Kasubag program dinas kesehatan Aceh Tenggara Maulana. (Foto: Dok)
Kutacane, Acehinspirasi.com,l Dinas Kesehatan Aceh Tenggara (Agara), pada era pandemi COVID-19 di tahun 2021, tidak membelanjakan anggaran daerah berkisar Rp149 juta. Belanja daerah itu, untuk pengadaan Cartridge Tes Cepat Molekuler (TMC). Pengadaan tersebut, dianggap tidak terlalu dibutuhkan.
Hal itu, disampaikan Kasubbag Program Dinas Kesehatan Agara, Maulana, kepada Acehinspirasi.com Kamis, (02/06/2022), diruang kerjanya. Terkait dengan belanja daerah tersebut, dipertanyakan dan diragukan tidak dibelanjakan oleh pihak dinas.
Dia mengatakan, pengadaan Cartridge TCM di Dinas Kesehatan pada tahun 2021, sengaja ditiadakan karena adanya pemotongan DAK sebesar 20 persen langsung dari pusat, sehingga pengadaan tersebut, dihapuskan.
“Dihapuskan, karena dianggap kurang dibutuhkan. Jadi tidak ada penyimpangan anggaran untuk belanja daerah yang rencanakan itu,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan, bukan hanya pengadaan Cartridge TCM yang dihapuskan, termasuk pemotongan belanja daerah, berupa pengadaan obat-obatan dan Alat Kesehatan (Alkes) lainnya yang bersumber dari DAK.
“Hampir semua belanja daerah yang bersumber DAK, dipangkas, hanya Barang Medis Habis Pakai (BMHP) yang tidak dilakukan pemangkasan,” katanya.
Belanja daerah dari DAK untuk kegiatan pelayanan kefarmasian dan barang habis pakai serta peningkatan kesiapan sistem kesehatan yang awalnya mencapai Rp5 miliar, menurutnya, terpangkas sebesar 20 persen.
Dari penjelasannya, kegiatan pelayanan kefarmasian dan barang habis pakai, melalui RKA dinas, awalnya senilai Rp2.838.955.000, dan kegiatan peningkatan kesiapan sistem kesehatan yang Rp2.208.918.000, akhirnya dipangkas 20 persen hanya tinggal bekisar Rp2.996.929.300.