Suka Makmue, AcehInspirasi.com,l Diduga
proyek pekerjaan pemeliharaan berkala Jalan Kuala Tuha Lamie, Kabupaten Nagan Raya, yang dikerjakan sejak 11 Maret hingga berakhir November 2022 diduga tidak sertakan konsultan perencana.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh, Medi Arjuna Bersikap tak acuh ketika dimintai tanggapannya terkait pekerjaan proyek jalan tersebut, Senin (20/6) hingga Selasa, (21/6) melalui pesan Wa yang dikirim media ini.
Hingga berita ini dilansir, ia hanya membaca isi wa yang disampaikan, dengan tanda centang biru, namun Kabid Pemeliharaan jalan Medi Arjuna, tidak membalasnya.
Sebelumnya diberitakan AcehInspirasi berdasarkan pantauan dilapangan, Sabtu (18/6/2022) bahwa peninggian volume badan jalan justru bukan di tempat yang biasa menjadi langganan banjir seperti di Desa Ujung Krueng, Desa Neumbuk YEE PP, Desa Pasie Keubedom dan Desa Drin tujuh.
Diduga konsultan perencana pembangunan jalan Tripa tidak turun kelapangan, artinya konsultan ini hanya mengukur dan melihat situasi proyek jalan diatas meja.
Jika diamati, proyek ini tidak memiliki konsultan perencana, terbukti karena dipapan proyek tidak mencantumkan nama konsultan perencana dan volume pekerjaan.
Proyek yang dikerjakan oleh CV Rahmat dengan nomor kontrak 02-AC/UPTD IV/PUPR/APBA 2022 sumber dana APBA OTSUS Aceh 2022, diduga kurang transparan dikarenakan tidak mencantumkan konsultan perencanaan dan tidak mencantumkan volume pekerjaan.
Anehnya lagi, rekanan CV Rahmat tersebut melakukan pengaspalan ketika turun hujan deras. Nah, ini menjadi sebuah pertanyaan, apakah diperbolehkan ataukah konsultan pengawasan tidur ? [Rd/Dani, S]