Pj Wali Kota Banda Aceh juga mengakui banyak persoalan yang dihadapi masyarakat yang tidak mungkin terpantau seluruhnya, karenanya peran pers sangat diharapkan untuk mengangkat persoalan itu sesuai prinsip kerja seorang wartawan profesional.
“Konfirmasikan kepada kami kalau ada hal-hal yang harus segera kita tindaklanjuti. Kami selalu terbuka dengan wartawan. Kita akan terus berkomunikasi, kalau belum mungkin langsung dengan saya, bisa ke Asisten III, Kadiskominfotik, atau ke Kabag Prokopim selaku jurubicara pimpinan. Juga dipersilakan ke OPD terkait,” tandas Bakri Siddiq.
Bakri Siddiq menambahkan, selain menjalankan fungsi kemitraan dengan wartawan, pihaknya juga siap mendukung program PWI untuk peningkatan kapasitas anggota dan berbagai program kerja sama lainnya demi mewujudkan pers yang semakin profesional.
“Ya, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk kepentingan masyarakat. Mari kita berkolaborasi dan mengintensifkan komunikasi, baik secara formal bahkan sambil ngopi bareng guna menyerap dan melahirkan ide-ide cerdas dan kreatif,” tandas putra Aceh yang sudah puluhan tahun meniti karier PNS-nya di luar daerah.
Wartawan profesional
Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin melaporkan berbagai program organisasi yang dipimpinnya dengan senantiasa mendorong para wartawan meningkatkan kapasitas dan mengupdate berbagai pengetahuan sejalan dengan perkembangan kekinian.
Saat ini, lanjut Nasir, jumlah wartawan anggota PWI se-Aceh mencapai 500 orang. Dari jumlah itu, sekitar 300-an orang sudah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan berstatus kompeten untuk jenjang muda, madya, maupun utama.