Pemuda pemudi warga Desa Tading Niulihi, Kecamatan Delebg Pokhkisen Aceh Tenggara, Gelar pesta Tortor, Senin ( 2/1/2023) malam. Foto: Dok
Kutacane.Acehinspirasi.com | Pemuda pemudi Warga Desa Tading Niulihi Kecamatan Deleng Pokhkisen Aceh Tenggara, Gelar pesta Tortor dalam rangka menyambut Natal dan Tahun baru, Senin (2/1/2023) malam.
Tortor merupakan tarian seremonial yang disajikan bersaman dengan penyajian musik gondang (Toba), gordang ( Simalungun), gordang (Mandailing).
Tortor memiliki makna yaitu sebagai penyemangat jiwa, seperti makanan untuk jiwa dan sebagai penghibur. Walaupun secara fisik tortor merupakan tarian, namun makna yang lebih dalam dari gerakan-gerakkannya menunjukkan bahwa tortor adalah sebuah media komunikasi dimana melalui gerak-gerakkan yang disajikan.
Sejak ratusan tahun lalu, tari tor tor sudah ada dan dipertunjukkan sebagai sebuah tarian perayaan pada upacara tertentu.
Tarian ini berasal dari suku yang terletak di daratan Sumatera Utara. Diantaranya Daerah tersebut yakni yang meliputi kabupaten Humbang Hasundutan, Samosir, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Toba.
Kepala Desa Tading Niulihi Sihar.SP kepada Acehispirasi.com mengatakan tortor ini merupakan tarian tradisional yang harus tetap di kembangkan dan di lestarikan, agar anak cucu kita mengenal apa itu tarian Tortor.
Acara tortor ini juga tujuannya untuk menjalin silaturahmi, khusus warga Batak yang berada di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, katanya
Acara tersebut di hadiri oleh Ketua Persikap Aceh Tenggara, yang juga sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Zulkifli, Wakil Ketua DPRK Aceh Tenggara Jamudin Selian, Persatuan Kepala Desa SE Kecamatan Deleng Pokhkisen dan para tamu undangan lainnya.(Yusuf)