Scroll untuk baca artikel
Girl in a jacket

Girl in a jacket
Aceh

Membangun Ketahanan Pangan Melalui Pembiayaan Bank Aceh

238
×

Membangun Ketahanan Pangan Melalui Pembiayaan Bank Aceh

Sebarkan artikel ini

Sejumlah pekerja tengah melakukan proses pengemasan produksi beras dengan merk dagang DJ yang berada di Desa Lhang, Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya. (Foto: Istimewa)

Acehinspirasi.com l Aceh dikenal sebagai penghasil padi yang beragam di masing-masing daerah. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, rata-rata produktivitas padi di Aceh pada tahun 2022 mencapai 55 ton per hektar. Jumlah produksi padi di Aceh sendiri di tahun yang sama mencapai 1.5 juta ton.

Produksi padi yang tumbuh subur di Aceh membuka pasar bagi usaha penggilingan padi. Dari usaha ini, profit yang didapat tidak hanya dari upah giling, namun juga dari penjualan dedak atau katul ke pihak lain.

Peluang usaha tersebut berhasil dimanfaatkan Icha Ramalisa Febriyanti (28), warga Desa Lhang, Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya.

Melalui kejeliannya membaca peluang, ia sukses menjalankan usaha kilang padi UD Berkat Dilan Jaya di tanah kelahirannya.

“Alhamdulillah, usaha kilang padi ini telah saya jalani selama 6 tahun. Dan insya Allah terus berkembang,” ujarnya, Jumat (08/09/2023).

Dikatakan, sebelum memiliki kilang secara mandiri, iya sempat bekerjasama dengan kilang padi milik kerabatnya selama 2 tahun.

Icha mengakui di awal perjalanan bisnisnya mengalami kendala dalam memenuhi kebutuhan permintaan. Hal tersebut terjadi akibat minimnya modal untuk pembelian bahan baku dalam bentuk gabah. Apalagi, ketika harganya mengalami kenaikan, seperti saat ini yang berada di kisaran Rp5.000 – 6.000/kg.

“Kami tidak dapat memenuhi banyak permintaan ketika modal kerja yang ada belum mampu menyerap persediaan di lapangan. Meskipun sebenarnya potensi yang ada sangat besar untuk memenuhi kebutuhan pasar,” ujarnya.