“Pemerintah telah menerima semua masukan dan keluhan dari petani melalui Penyuluh dan Dinas Pertanian, baik terkait pupuk yang akhirnya telah kita temukan solusi serta terkait irigasi yang akan terus kita upayakan secara bertahap,” ujarnya.
Pj Bupati Iswanto menegaskan, pemerintah akan terus berkomitmen untuk memperkuat pata petani yang merupakan motor utama penyedia pangan sekaligus penggerak perekonomian daerah.
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, S.STP MM di damping Kadistan Aceh Besar memontong padi dengan combine harvester saat panen raya padi MT.Gadu Tahun 2023 di Kabupaten Aceh Besar, Kecamatan Simpang Tiga, Gampong Lamjamee Lamkrak, ( 12/10/2023 ). Foto: Prokopim Setda Aceh Besar
“Kebijakan yang kita lakukan merupakan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat para petani sebagai motor utama penyedia pangan sekaligus penggerak perekonomian daerah,” imbuhnya.
Kadis Pertanian Jakfar SP MSi mengatakan luas area tanam di Kecamatan Simpang Tiga untuk Musim Tanam Gadu tahun 2023 seluas 120 hektar, dari luas semua persawahan 550 hektar.
“Di musim tanam Gadu tahun ini, hanya 120 Hektar yang dilakukan penanaman dari 550 hektar lahan pertanian yang ada di Simpang Tiga,” sebut Jakfar.
Ia juga mengatakan mayoritas masyarakat di sini menggunakan varietas Ciherang dan impari 32, terutama yang ditanami di kawasan Lamjamee Lamkrak.
“Petani di kawasan ini menanam varietas padi jenis ciherang dan Impari 32, karena punya keunggulan menghasilkan beras kualitas pulen yang apabila berasnya dimasak, akan menghasilkan karakteristik nasi yang pulen atau sedikit lengket. Nasi Pulen ini disukai banyak orang di Indonesia,” jelas Jakfar.