Scroll untuk baca artikel
Girl in a jacket

Girl in a jacket
Aceh

DANIDA Alumni Indonesia Gelar Workshop Persampahan

136
×

DANIDA Alumni Indonesia Gelar Workshop Persampahan

Sebarkan artikel ini

Dalam melaksanakan kegiatan workshop tersebut Danida Alumni Indonesia didukung oleh Yayasan Sahabat Hijau yang selama ini juga sangat aktif bergerak di sektor pengelolaan lingkungan di Aceh, termasuk sektor Persampahan.

Hasil yang diharapkan dari worshop ini adalah untum membuka mata masyarakat Kota Banda Aceh terhadap kondisi persampahan di Banda Aceh saat ini, permasalahan lingkungan yang timbul dari buruknya pengeloaan sampah, bagaimana sampah bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi sumber pendapatan masyarakat.

Yang lebih penting dari ini penyelenggara kegiatan berhadap peran apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat, bank sampah dan sekolah untuk ambil bagian dalam menyelesaikan persoalan sampah di lingkungan mereka masing-masing serta upaya apa yang bisa dilakukan agar daur ulang sampah di Kota Banda Aceh ini dapat ditingkatkan dari 16,21% saat ini menjadi minimal 30%.

Sebagaimana amanat dari Perwal Kota Banda Aceh Nomor 46 tahun 2018 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada) Kota Banda Aceh dalam Pengelolan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah.

Untuk itu program pemilahan sampah system kelompok yang selama ini di Banda Aceh dikenal dengan system Waste Collecting Point (WCP) bisa terus berkembang dengan melibatkan lebih banyak kelompok masyarakat.

Di negara-negara eropa pada umumnya terasuk Denmark 70% sampah sudah didaur ulang, sedangkan 28 persen dibakar di insinerator dan sisanya hanya 2% yang dibuang ke TPA yang biasanya berupa residu.

Mirzayanto berharap Pemerintah Kota Banda Aceh bergerak lebih gencar dalam mensosialisasikan program daur ulang sampah khususnya program WCP dengan melakukan pembinaan yang gencar dan terus menerus serta menyediakan anggaran yang cukup untuk membantu penyediaan fasilitas penunjangnya.

Girl in a jacket