Plh Kepala Diskop UKM Aceh, Ir. Saiful Bahri, MM saat membuka Pelatihan Teknis Perkoperasian, Rabu (17/07/2024) di Banda Aceh. Foto: Istimewa
Banda Aceh, Avehinspirasi.com l Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Provinsi Aceh mencatat bahwa sebanyak 3.735 koperasi di daerah ujung barat Sumatra itu tidak aktif alias vakum.
Hal tersebut disampaikan Plh Kepala Diskop UKM Aceh, Ir. Saiful Bahri, MM saat membuka Pelatihan Teknis Perkoperasian di Banda Aceh, Rabu (17/7/2024).
“Kalau kita lihat secara jumlah, di Aceh ada 7.771 koperasi, jumlah yang lumayan besar. Dari jumlah itu, yang aktif hanya 4.037 koperasi atau sekitar 52 persen. Sedangkan sisanya, 3.735 koperasi atau 48 persen, itu dikategorikan tidak aktif,” kata Saiful Bahri.
Yang lebih miris lagi, kata Saiful Bahri, dari 4.037 koperasi aktif, hanya 649 koperasi atau 12 persen dari yang aktif yang melaksanakan RAT. Ia menjelaskan, RAT merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban daripada pengurus kepada para anggota.
“Kalau kita tidak ada pertanggung jawaban, berarti tidak ada transparansi, berarti anggota mencurigai terhadap koperasi kita ini. Kalau anggota sudah mencuriai, berarti anggota nanti tidak open lagi dengan operasi ini, tidak open berarti nanti tidak mau membayar iuran wajibnya. Otomatis operasi koperasi akan terhambat,” katanya.
Ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang memeranguhi koperasi tidak melaksanakan RAT, salah satunya ketidakmampuan para pengurus koperasi dalam membuat laporan keuangan.
“Mungkin salah satu tujuan melaksakan pelatihan ini, diharapkan bapak ibu dapat membuat laporan keuangan sesuai standar akuntansi yang benar, sehingga laporan keuangan dapat dipertanggung jawabkan dengan baik,” harap Saiful Bahri.