“Saya pesankan pada Pak Iskandar Nurdin dan kawan-kawan yang baru saja saya lantik, untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan pihak internal maupun eksternal ICMI.
Mari kita jadikan ICMI ini sebagai rumah besar Ormas Islam Indonesia untuk sama-sama kita menghadapi tantangan yang saya kemukakan tadi”, ajak Taqwaddin, Ketua ICMI Aceh yang sehari-hari berprofesi sebagai Hakim Ad Hoc Tipikor dan Akademisi Hukum USK.
Pj Walikota Banda Aceh, Ade Surya dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada Pak Iskandar Nurdin dan semua pengurus lainnya, termasuk Dewan Pakar dan Dewan Penasihat.
“Saya memberi apresiasi kepada Pak Iskandar yang bisa menghidupkan kembali ICMI Kota Banda Aceh setelah sepuluh tahun vacuum.
Semoga ICMI Banda Aceh dapat memerankan eksistensinya secara inspiratif dan tranformatif”, ungkap Pj Walikota Banda Aceh secara rileks.
Acara pelantikan yang berlangsung meriah dan dihadiri ratusan orang baik dari unsur forkopimda maupun dari undangan lainnya, dipadukan dengan seminar yang menghadirkan narasumber populer di Aceh, yaitu Prof Humam Hamid, Sosiolog USK yang aktif menulis di Kupi Beungoh Serambi Indonesia, Prof Apridar, Guru Besar Ekonomi yang juga Ketua Dewan Pakar MPW ICMI Aceh, dan Prof Rajuddin, Sekretaris ICMI Aceh yang juga Profesor Sub-spesialis Kandungan.
Ketiga narasumber tersebut menyampaikan materi terkait fakta kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan Aceh.
Terkait ketiga hal ini Prof Humam Hamid mempertanyakan, “ada apa dengan Aceh, mengapa kita tertinggal jauh dari hal-hal yang diungkapkan oleh Prof Rajuddin dan Prof Apridar.