Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M. Si Pertemuan dengan Medical Relief Society (MERCY) Malaysia di ruang tengah pendopo Gubernur Aceh, Senin, (23/12/2024). Foto: Humas Aceh.
Banda Aceh, Acehinspirasi.com l Bencana gempa dan tsunami Aceh yang terjadi pada 2004 silam tidak semata menjadi pembelajaran bagi Aceh tetapi juga bagi masyarakat di seluruh dunia.
Hal tersebut disampaikan oleh Pj Gubernur Aceh Dr H Safrizal ZA M Si, saat menerima kunjungan silaturrahmi Mercy Malaysia, di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Senin (23/12/2024) sore.
“Bencana gempa dan tsunami Aceh bukan hanya menjadi pembelajaran bagi Aceh dan Indonesia tetapi juga bagi dunia. Gempa dan tsunami Aceh adalah bencana terdahsyat di era modern yang mengejutkan dunia,” ujar Safrizal.
Mantan Pj Gubernur Kalimantan Selatan itu menambahkan, sebelum tsunami Aceh tidak ada pembelajaran yang ditinggalkan dalam periode 100 tahun.
“Pembelajaran itu yang kemudian kita dapatkan di gua lawah di Aceh Besar, yang merekam beberapa kejadian tsunami dahsyat di masa lampau,” ungkap lulusan terbaik STPDN angkatan pertama itu.
Karena itu, Pj Gubernur menegaskan pentingnya kegiatan peringatan tsunami yang digelar setiap tahun. “Kegiatan ini penting dilakukan setiap tahun sebagai sarana pembelajaran dan merawat ingatan, bahwa gempa dan tsunami bisa terjadi kapan saja.”
“Kita tidak bisa memindahkan bencana, tidak pula bisa meminta masyarakat untuk pindah dari wilayah rawan bencana, karena masyarakat nelayan berktifitas di pesisir. Jadi, yang bisa kita lakukan adalah living harmony with disaster, dengan terus memberikan sosialisasi dan pembelajaran tentang bagaimana hidup di wilayah rawan bencana,” kata mantan Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung itu.