Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cinta Aceh Timur menggelar aksi demonstrasi, Selasa (4/11/2025) di pintu masuk area operasi PT Medco E&P Malaka. Foto: Istimewa
Aceh Timur, Acehinspirasi.com l Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cinta Aceh Timur menggelar aksi demonstrasi, Selasa (4/11/2025) di pintu masuk area operasi PT Medco E&P Malaka, menuntut transparansi dan keadilan dalam pengelolaan dana serta program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Aksi ini dipicu oleh dugaan buruknya komunikasi dan kurangnya transparansi tim relation perusahaan terkait penyaluran bantuan tunai sebesar Rp1 juta per kepala keluarga kepada salah satu desa.
Kebijakan tersebut dinilai menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan warga desa lain yang juga berada di wilayah ring 1 dan ring 2 sekitar perusahaan migas tersebut.
Dalam orasi para peserta aksi, warga juga menyoroti berbagai persoalan ekonomi dan sosial lainnya, termasuk tertutupnya akses informasi terkait lowongan kerja kategori unskill dan semi-skill yang disebut selama ini hanya beredar di kalangan elit lokal.
Selain itu, massa menilai pengelolaan anggaran CSR dan Community Development (Comdev) yang mencapai puluhan miliar rupiah setiap tahun kerap tidak tepat sasaran dan hanya dinikmati oleh kelompok tertentu yang memiliki kedekatan dengan pihak perusahaan.
Ratusan massa, yang didominasi oleh perempuan dari sejumlah desa seperti Jambo Lubok, Alue Mirah, Jambo Bale, Suka Makmu, Kecamatan Indra Makmu, serta beberapa desa di Kecamatan Julok, menyampaikan beberapa tuntutan utama, di antaranya:
1. Mengalokasikan minimal 1% dari total produksi migas Blok A untuk pengembangan ekonomi warga di ring 1 dan ring 2.






