Mukaqdimah peletakan batu pertama Masid Sultan Malikussaleh.(Dok)
Aceh Utara, Acehinspirasi.com, l Peletakan batu pertama (groundbreaking) Pembangunan kembali Mesjid Besar Sultan Malikussaleh (sultan malik al-salih);yang memiliki nilai sejarah tersebut rencananya akan dibangun pada lokasi mesjid lama dengan ukuran 50×60 meter dan dengan taksiran biaya Rp. 100 milyar lebih pada Senin 13/12/2021.
Kedepan diharapkan masjid Ini akan menjadi simbol baru peradaban Islam di aceh utara yang langsung terintegerasi dengan mesium dan komplek makam Malikussaleh kesultanan samudra pasai.
Sebagaimana kita ketahui Sultan Malik al- salih (malikussaleh) atau dengan nama dasar Meurah Silu, merupakan sultan pertama pada kerajaan Islam Samudra Pasai memimpin pada tahun 1267 sampai 1297 masehi. Pasca beliau mangkat digantikan oleh anaknya yaitu Sultan Muhammad Malik Az _ Zahir ( 1297- 1326 ).
Walau keberadaan masjid ini dan
penamaan nya telah lama dilakukan namun sesuai dengan perkembangan zaman tampaknya akan dibangun kembali dalam bentuk yang lebih modern sehingga diharapkan dapat menjadi salah satu ikon sejarah peradaban Islam di nusantara.
Kesultanan samudra pasai yang sempat berdiri selama tiga abad sekarang telah menjadi situs sejarah dan cagar budaya bagi para peneliti, para penziarah yang sering dikunjungi tidak hanya dari kalangan penziarah domestik tapi juga dari manca negara.
Ada banyak kisah sejarah yang terukir dari samudra pasai dan tentunya ada kisah yang perlu dikaji dan digali kembali. Banyak penziarah datang dari Malaysia Brunai Darussalam misalnya untuk meneliti situs makam bahkan ada sebagian dari mereka yang meneliti untuk mengetahui jejak asal usul keluarganya.
