Kutacane, Acehinspirasi.com |. Kendati keluhan panjang terkait kelangkaan minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan terus disuarakan warga yang menggeluti berbagai profesi, namun pihak Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Aceh Tenggara, terkesan masih berpangku tangan.
Padahal, kelangkaan minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan dalam beberapa bulan terakhir ini semakin parah, menyusul tak adanya upaya nyata yang dilakukan oleh pihak dinas terkait dalam menyikapi keluhan panjang warga Aceh Tenggara tersebut.
Halidah, salah seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai penjual goreng pisang di Kutacane Senin (21/02/22) ia mengaku, kewalahan dan mengeluh akibat menghilangnya minyak goreng curah yang beberapa bulan lalu.
“Setiap hari, kami mencari keberadaan minyak goreng curah pada beberapa toko kelontong dan pengecer, namun minyak yang kami cari tersebut tak ada lagi dijual, baik di Pasar Terpadu Kutacane maupun pada beberapa pasar lainnya,” keluh ibu beranak tiga tersebut.
Padahal, menjual goreng pisang merupakan harapan kami satu-satunya untuk menambah penghasilan, untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari yang semakin meningkat akibat melonjaknya harga beberapa kebutuhan rumah tangga.
Diakui beberapa penjual goreng pisang lainnya, dalam beberapa pekan terakhir, memang ada dijual minyak goreng, tapi bukan minyak goreng curah, namun minyak goreng kemasan, sayangnya harganya mahal dan tak terjangkau, karena untuk dua liter minyak kemasan dijual seharga Rp.44 ribu rupiah.