Scroll untuk baca artikel
Girl in a jacket

Girl in a jacket
Daerah

LEPADSI Adakan Tabligh Akbar dan Doa, Tu Sop: Syariat Islam di Aceh Masuk Periode “Madinah”

96
×

LEPADSI Adakan Tabligh Akbar dan Doa, Tu Sop: Syariat Islam di Aceh Masuk Periode “Madinah”

Sebarkan artikel ini

Ketua Umum PB Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk H Muhammsd Yusuf A Wahab (Tu Sop) pada saat mengisi ceramah, Rabu (19/07/2923) malam, di Halaman Masjid Raya Baiturrahman. (Foto: Istimewa)

Banda Aceh, Acehinspirasi.com l Lembaga Pemerhati dan Advokasi Syariat Islam (LEPADSI) mengadakan Tabligh Akbar dan Do’a untuk Negeri “Hijrah Menuju Masyarakat Madani” dalam rangka Memperingati Tahun Baru Hijriah 1445 H dan Refleksi 20 Tahun Syariat Islam di Aceh, Rabu (19/07/2023) malam, di Halaman Masjid Raya Baiturrahman.

Kegiatan tersebut menghadirkan Ketua Umum PB Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk H Muhammsd Yusuf A Wahab (Tu Sop) mengisi ceramah.

Tu Sop menuturkan, lazimnya saat membahas peristiwa hijrah ada dua hal yakni episode perjuangan Nabi Muhammad SAW di Makkah, dan episode perjuangannya di Madinah.

“Terjadi perpindahan perjuangan Rasulullah 13 tahun, kemudian hijrah menuju Madinah,” ujarnya.

Tu Sop menjelaskan, pada episode Mekkah dakwahnya menyangkut persoalan prinsip dan akidah, belum masuk ke dalam dakwah berkaitan tata nilai sosial dan tata nilai kekuasaan.

Sementara di periode Madinah sudah dalam rangka memperbaiki tata nilai sosial, ekonomi, pemerintahan, dan kekuasaan.

Aceh hari ini, lanjut Tu Sop, bukan periode mekkah, tapi periode Madinah. Tapi yang membedakan, kita bukan zaman Rasulullah, Aceh berada dalam era demokrasi.

“Keturunan umat nabi Muhammad yang dilahirkan sekarang diminta mempertahankan Islam di era demokrasi, dimana generasi Islam di era kesultanan sudah berhasil mewariskan islam ke era kita,” jelasnya.