Kepala DPDA, Dr. Munawar A. Jalil, MA (tengah) pada saat menerima audensi pengurus Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (Hipsi) Provinsi Aceh, Selasa (13/2) di ruang rapat Disdik Dayah Aceh. (Foto: Ist)
Banda Aceh, Acehinspirasi.com, Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (Hipsi) Provinsi Aceh beraudiensi dengan Dinas Pendidikan Dayah Aceh (DPDA), Selasa (13/02/2024) di ruang rapat Disdik Dayah Aceh.
Ketua Hipsi Aceh, Muhammad Balia, S.I. Kom., S.H.,M.Sos mengatakan Hipsi baru setahun lebih terbentuk di Aceh walau secara nasional sudah berusia 12 tahun.
Meskipun baru, Hipsi Aceh sudah berkiprah dalam mendukung program pemberdayaan santri dengan adanya program strategis yang sudah kami buat salah satunya memberi ruang kepada santri untuk memamerkan produk usahanya, memfasilitasi santri untuk mendapatkan bantuan usaha dan mengadakan kajian-kanjian santripreneur. Kami juga sudah bermitra dengan instansi terkait dan membentuk koperasi hipsi Aceh.
Sesuai dengan visi dan misi HIPSI Aceh untuk meningkatkan pemberdayaan santri melalui pelatihan keterampilan usaha bagi santri, Tgk Balia menyebutkan pengurus Hipsi tidak hanya dari kalangan santri, tenaga profesional dari lintas latar belakang pendidikan dan profesi juga ikut bergabung di dalamnya.
Menurut aktivis dayah itu, Hipsi lahir dan berada di bawah Nahdhatul Ulama (NU). Pembina Hipsi Aceh juga para ulama Aceh.
“Ini memang tupoksi dasar santri mondok di dayah. Namun kami ingin DPDA punya program pembinaan wirausaha bagi santri yang ditekuni santri.